Masyarakat pada umumnya tidak asing lagi dengan kafein. Kafein dapat ditemukan dalam teh, kopi, coklat, minuman bersoda atau berenergi, dsb. Oleh karena itu, kafein sudah menjadi konsumsi sehari-hari karena makanan atau minuman yang disebutkan tersebut sering dikonsumsi oleh masyarakat.
Efek kafein dirasakan oleh sebagian besar orang adalah dapat menghilangkan rasa kantuk dan juga diyakini mampu menjaga ketahanan fisik agar tetap fit. Itulah sebabnya kebanyakan orang meminum kopi untuk menghindari rasa kantuk atau agar tubuh tetap segar. Selain itu kafein juga banyak digunakan dalam bidang medis, yakni sebagai diuretik (meningkatkan pengeluaran urine) dan kombinasi dengan obat sakit kepala.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Universitas Johns Hopkins di Baltimore menemukan bahwa kafein dapat meningkatkan daya ingat. Hasil penelitian tersebut dimuat dalam Jurnal Nature Neuroscience. Penelitian ini dilakukan terhadap dua kelompok orang, dimana kedua kelompok tersebut harus mengidentifikasi sebuah gambar. Kemudian, kelompok pertama diberi talet kafein sedangkan kelompok yang lain tidak. Hasilnya ditemukan bahwa kelompok yang diberi tablet kafein menunjukkan daya ingat yang lebih baik dibanding kelompok yang tidak menerima kafein. Pada percobaan ini digunakan range dosis 100-300 mg. Pada pemberian dosis 200 mg, hasilnya lebih baik dibanding dengan dosis 100 mg, namun pada tingkatan dosis 300 mg tidak lagi menunjukkan peningkatan efek. Dengan kata lain, dosis optimal yang diperlukan untuk mengamati efek kafein dalam meningkatkan daya ingat adalah 200 mg.
Menurut para penelliti, mekanisme kafein dalam meningkatkan daya ingat kemungkinan dapat disebabkan oleh blokade atau penghambatan molekul Adenosin, sehingga mencegah molekul tersebut menghentikan fungsi dari Norepinephrine (suatu hormon yang menunjukkan efek positip terhadap daya ingat).
Kafein jika dikonsumsi dalam dosis yang tepat akan memberikan manfaat yang menguntungkan. Akan tetapi perlu untuk kita ketahui, jika dosisnya sudah berlebihan dan terakumulasi dalam tubuh dapat menyebabkan keracuan dan merugikan kesehatan. Beberapa orang juga ada yang sensitif terhadap kafein walaupun dengan dosis rendah. Oleh sebab itu konsumsi kafein baik melalui kopi atau makanan dan minuman mengandung kafein yang kita konsumsi sehari-hari harus kita perhatikan agar tidak sampai membahayakan kesehatan tubuh kita.
Efek kafein dirasakan oleh sebagian besar orang adalah dapat menghilangkan rasa kantuk dan juga diyakini mampu menjaga ketahanan fisik agar tetap fit. Itulah sebabnya kebanyakan orang meminum kopi untuk menghindari rasa kantuk atau agar tubuh tetap segar. Selain itu kafein juga banyak digunakan dalam bidang medis, yakni sebagai diuretik (meningkatkan pengeluaran urine) dan kombinasi dengan obat sakit kepala.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Universitas Johns Hopkins di Baltimore menemukan bahwa kafein dapat meningkatkan daya ingat. Hasil penelitian tersebut dimuat dalam Jurnal Nature Neuroscience. Penelitian ini dilakukan terhadap dua kelompok orang, dimana kedua kelompok tersebut harus mengidentifikasi sebuah gambar. Kemudian, kelompok pertama diberi talet kafein sedangkan kelompok yang lain tidak. Hasilnya ditemukan bahwa kelompok yang diberi tablet kafein menunjukkan daya ingat yang lebih baik dibanding kelompok yang tidak menerima kafein. Pada percobaan ini digunakan range dosis 100-300 mg. Pada pemberian dosis 200 mg, hasilnya lebih baik dibanding dengan dosis 100 mg, namun pada tingkatan dosis 300 mg tidak lagi menunjukkan peningkatan efek. Dengan kata lain, dosis optimal yang diperlukan untuk mengamati efek kafein dalam meningkatkan daya ingat adalah 200 mg.
Menurut para penelliti, mekanisme kafein dalam meningkatkan daya ingat kemungkinan dapat disebabkan oleh blokade atau penghambatan molekul Adenosin, sehingga mencegah molekul tersebut menghentikan fungsi dari Norepinephrine (suatu hormon yang menunjukkan efek positip terhadap daya ingat).
Kafein jika dikonsumsi dalam dosis yang tepat akan memberikan manfaat yang menguntungkan. Akan tetapi perlu untuk kita ketahui, jika dosisnya sudah berlebihan dan terakumulasi dalam tubuh dapat menyebabkan keracuan dan merugikan kesehatan. Beberapa orang juga ada yang sensitif terhadap kafein walaupun dengan dosis rendah. Oleh sebab itu konsumsi kafein baik melalui kopi atau makanan dan minuman mengandung kafein yang kita konsumsi sehari-hari harus kita perhatikan agar tidak sampai membahayakan kesehatan tubuh kita.
