Merawat Batik - Adakah diantara anda yang sulit untuk merawat pakaian dari bahan batik? Kesulitan yang lumrah anda hadapi adalah takut motif dari batik itu sendiri hilang, sehingga anda malu untuk mengenakannya. Padahal batik merupakan warisan nenek moyang kita yang telah dikenal sampai mancanegara. Lalu mengapa kita sebagai orang pribumi justru malu dan enggan memakainya.
Baju atau celana batik yang dulunya umum dikenakan orang tua kini mulai berubah. Anak muda sebagai generasi muda sudah tidak tercanggung untuk mengenakannya dalam berbagai kesempatan. Bahkan tak jarang sudah menjadi kebiasaan dan trend di kalangan remaja Indonesia.
Meskipun batik telah menjadi trend di berbagai kalangan, tak banyak orang yang tahu bagaimana merawat pakaian dari bahan batik agar tidak luntur dan tahan lama. Kali ini pathmo akan berbagi tips untuk anda bagaimana merawat baju batik dalam jangka waktu panjang.
Jika biasanya anda mencuci pakaian mencampurkan semuanya, khusus untuk baju batik atau bahan dari batik lainnya harus anda pisah. Hal ini disebabkan warna dari tinta batik akan mudah luntur saat pertama pencucian. Maka sebaiknya pisahkan batik sesuai warnanya, misalnya anda memiliki pakaian batik berwarna coklat dan biru. Jangan pernah menggabungkan warna coklat dan merah dalam satu ember. Akibat dari penyatuan dalam cucian adalah warna dari pakaian akan luntur, saat selesai dicuci pun tidak akan bagus seperti awal membeli.
2. Jangan menyikat pakaian batik
Menyikat pakaian batik apalagi terlalu keras dengan sikat, akan mengakibatkan motifnya luntur dan rusak. Apabila pakaian anda tidak terlalu kotor dapat menguceknya dengan tangan telanjang. Akan tetapi, apabila pakaian anda sangat kotor atau bahkan terkena noda, anda dapat merendamnya selama 15 menit tanpa mencampurkan warna seperti point pertama. Serat batik umumnya mudah rusak, untuk itu anda harus berhati-hati saat mengucek dan membilas batik kesayangan anda.
3. Dilarang merendam batik dengan waktu lama
Apabila anda mempunyai hobi merendam pakaian terlebih dahulu dan meninggalkannya seharian. Ini tidak berlaku bagi si batik. Batik tidak boleh terlalu lama direndam, cukup 10 – 15 menit tanpa menyikat. Pemakaian deterjen yang terlalu banyak juga tidak diperbolehkan, anda gunakan deterjen satu sedok makan saja, selain menghemat biaya. Warna dari batik tidak akan cepat luntur.
4. Pakaian batik harus diterjemur dengan terbalik
Cara menjemur yang baik dan benar bagi pakian batik kesayangan anda adalah dengan cara terbalik. Jika anda menjemur batik tanpa membalikannya, kemungkinan besar warna akan cepat luntur. Sinar matahari yang cukup menyengat mampu melunturkan keindahan warna pakaian batik anda. Biarkan bagian dalam pakaian batik yang terkena sinar matahari, selain untuk menghindari kelunturan dalam jangka panjang, bagian dalam pakaian batik akan membuat keseluruhan pakaian tersebut akan lebih cepat kering daripada membiarkannya tanpa terbalik.
5. Tidak menggantung pakaian batik
Seberapa seringkah anda menggantung pakaian saat menjemur? Jika jawabannya sering sekali, anda harus mengurangi menggantung pakaian apapun termasuk pakaian batik. Biasanya bagian leher dari baju yang anda gantung akan mudah melar, penggunaan hanger yang terlalu sering tidaklah baik untuk pakaian kesayangan anda. Anda dapat menaruh atau menjemur pakaian anda tanpa hanger. Meskipun dengan menggunakan hanger, pekerjaan menjemur pakaian akan lebih mudah dan cepat. Akan tetapi, sekarang patut anda kurangi.
6. Tidak menyetrika dalam keadaan panas
Setelah pakaian batik anda kering, jangan mencoba dan membiarkan pakaian batik kesayangan anda disetrika dalam keadaan panas. Anda dapat mengantur suhunya dengan hangat, hal ini untuk mempertahankan kualitas dari batik anda.
Mulai sekarang anda tidak perlu cemas untuk merawat pakaian batik anda, karena anda cukup menyimak dan memperhatikan tips yang telah kami sajikan di atas. Selamat mencoba